- Artinya : Bismillah, malam ini hamba menghadap, mengawali meraih hikmah/ hikmah budi yang suci, hamba bersujud, di hadapan Keagungan Yang Mahasuci.
- Artinya : Bismillâh ar-Rahmân ar-Rahîm, Rabu malam Kamis, tanggal 15 bulan Ramadhan, puasa hati menghilangkan fitnah, puasa raga mencegah tingkah buruk.
- Artinya : Bismillâh, wahai Tuhan Yang Mahasuci, niat hamba malam ini, hamba yang mengawali, menulis surat yang dinamai, surat Hidayat Bahrul Qalbi, untuk memahami asal tujuan hidup ini.
- Artinya : Bismillâh, wahai Tuhan semoga Engkau menjauhkan, dari nafsu hamba ini, yang buruk sifatnya, senantiasa mengajak berlaku dengki, menjauhi perkara yang baik.
- Artinya : Bismillâh, dengan menyebut nama Allah, Dzat Yang Maha Pengasih, Dzat Yang Maha Penyayang, hamba memohon, melalui perantara Rasul, Rasul yang bernama Nur Muhammad, semoga berkenan memberi syafaat, dengan pembukaan membaca ummul kitab.
- Artinya : Hamba tulis karena rasa, perasaan orang tanah Jawa, hamba tulis karena hati, hati dari jiwa yang keluar, hati yang suci, tanda hidup yang sejati, hamba tulis karena agama, pegangan diri yang suci.
- Artinya : Yang tertulis bukan ajaran, yang tertulis bukan tuntunan, surat ini sekadar memahami, apa yang tersebut dalam Kitab Suci, surat ini sekadar mengetahui, perilaku hidup Kanjeng Nabi.
- Artinya : Apa yang ada di surat ini, hanya rasa kesedihan hati, hati yang tiada berdaya, melihat sikap perilaku saudara, yang jauh dari budi, budi rasa kemanusiaan, hilang sudah apa yang menjadi tuntunan.
- Artinya : Semoga menjadi petunjuk, terhadap diri hamba sendiri, syukur bisa berguna untuk sesama, itulah yang menjadi permohonan, di hadapan Dzat Yang Mahaagung.
Mangertiyo sira kabéh, narimoho kanthi saréh, opo kang dadi toto lan aturan, opo kang dadi pinesténan, anggoning ngabdi marang Pangeran.
- Artinya : Mengertilah kalian semua, terimalah dengan segala kerendahan jiwa, terimalah dengan tulus dan rela, apa yang menjadi ketetapan dan aturan, apa yang telah digariskan, untuk mengabdi pada Keagungan Tuhan.
- Artinya : Istilah syarak adalah bahasa Arab, yang berarti petunjuk atau pedoman untuk menjalani kehidupan ‘agama’, untuk itulah diperbolehkan memilih, mana yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan diri, guna mengabdi pada Keagungan Ilahi.
- Artinya : Apa yang telah di-syari‘at-kan hendaknya jangan kita tinggal, selama diri ini mampu untuk menjalankan, aturan yang menjadi pegangan hidup kita, aturan yang sudah dijelaskan dalam kitab suci al-Qur’an, Itu semua, tidak lain hanya usaha kita untuk mendapat rahmat, dan pengampunan dari Yang Maha Kuasa.
- Artinya : Syariat juga diartikan, sebuah pertemuan antara badan dengan lisan, bertemunya raga dengan apa yang dikata, ada juga yang memberi pengertian, bahwa syariat adalah pasrah dalam berkhidmat, menyembah dan mengabdi pada Keagungan Yang Mahasuci.
- Artinya : Syari`at atau Sembah Raga itu, merupakan tahap persiapan, di mana seseorang harus melewati proses pembersihan diri, dengan cara mengikuti peraturan-peraturan yang ada, dan yang sudah ditentukan—rukun Islam.
- Artinya : Maka ingat-ingatlah apa yang tersebut di bawah ini, syahadat dengan penuh keihklasan, shalat dengan khusuk dan penuh ketakdhiman, mengeluarkan zakat harta dan badan untuk sesame, puasa pada bulan ramadhan atas nama pengabdian pada Tuhan, menunaikan ibadah haji untuk meraih kehalusan budi pekerti.
- Artinya : Lima sudah tersebut tidak kurang, menjadi ketetapan sebagai rukun Islam, wajib dilakukan bagi orang ‘Islam’ yang sudah baligh, berakal, tidak gila dan sehat, adapun, jika lupa menjalankan hendaknya diganti pada waktu yang lain.
- Artinya : Syariat juga dinamakan, melakukan penyembahan dengan menggunakan anggota badan, menyembah pada Keagungan Tuhan, Tuhan yang menciptakan alam, Sembah Hyang, begitu kiranya nama yang diberikan.
Sampun dados pengawitan, tiyang ingkang mlebet Islam, anyekseni wujuding Pangeran, mahos sadat kanthi temenan, madep-manteb ananing iman.
- Artinya : Sudah menjadi pembukaan, bagi orang yang ingin masuk Islam, bersaksi akan wujudnya Tuhan, bersungguh-sungguh membaca syahadat, disertai ketetapan hati untuk beriman.
- Artinya : Asyhadu an-lâ ilâha illâ Allâh wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah, ucapkanlah dengan lisan, penuh kesadaran tanpa paksaan, masukkan maknanya ke dalam hati, semoga menjadi pusaka untuk terus mengabdi.
- Artinya : Hamba bersaksi bahwa tak ada tuhan, yang wajib disembah, kecuali Allah swt, begitu pula dengan Nabi Agung Muhammad saw, yang menjadi perantara pertolongan umat.
Syarat limo ajo lali, kadas najis, badan kedah suci, nutup aurat kanti kiat, jumeneng panggonan mboten mlarat, ngerti wektu madep kiblat, sampurno ingkang dipun serat.
- Artinya : Lima syarat jangan lupa, badan harus suci dari hadats dan najis, menutup aurat jika tidak kesulitan, dilaksanakan di tempat yang suci, mengerti waktu untuk melakukan shalat, lalu menghadap kiblat, sempurna sudah yang ditulis.
- Artinya : Delapan belas yang menjadi mufakat, rukun sahnya menjalankan shalat, niat melakukan shalat, berdiri bagi kita yang mampu, mengucapkan takbiratul ikhram membaca surat, al-Fatichah jangan sampai keliru.
- Artinya : Rukuk dengan tenang lalu berdiri, disebut i’tidal dengan tegap, hendaknya juga tenang seperti rukuk, lalu sujud turun ke bumi, bersama thumakninah yang benar, dinamakan thumakninah, diam sebentar setelah bergerak.
banjur maos pamuji dikir.
- Artinya : Sebelas itu duduk, di antara dua sujud, disertai thumakninah, tiga belas duduk akhir, lalu membaca pujian dzikir.
sertane niat rampungan, tertib sempurna dadi pungkasan.
- Artinya : Lima belas membaca shalawat, kepada Rasul Muhammad, kemudian salam yang pertama, bersama niat keluar shalat, tertib menjadi kesempurnaan.
Zakat iku wus dadi prentah, den lampahi setahun pindah, tumprap wong kang rijkine torah, supados bersih awak lan bondo, ojo pisan-pisan awak déwé leno.
- Artinya : Zakat sudah menjadi perintah, dilakukan setahun sekali, bagi orang yang hartanya berlimpah, supa bersih raga dan harta, jangan sekali-kali kita lupa.
- Artinya : Umumnya orang mengeluarkan, malam Hari Raya Idul Fitri, zakat fitrah dinamai, membersihkan raga dan hati, zakat harta juga begitu, namun umumnya pada tidak rela.
- Artinya : Jangan lupa niat di hati, menjalankan rukun fradhunya agama, karena Allah tanamkanlah, untuk mendapat keridhaan-Nya, supaya menjadi hamba yang mulia.
Islam, balék, kiat, ngakal, papat sampun kinebatan, wonten maleh ingkang lintu, Islam, balék lawan ngakal, dados sarat nglampahi siam.
Limo akhir dadi kasampurnan, ngelampahi rukun parduné Islam, bidal zaroh ing tanah mekah,
menawi kiat bandane torah, lego manah tinggal pitnah kamanungsan.
Muji sukur Dzat Kang Rahman, tarékat iku sak dermo dalan, panemoné lisan ing pikiran, nimbang nanting lawan heneng, bener luputé sira kanthi héling.
- Artinya : Islam, baligh, kuat, berakal, empat sudah disebutkan, ada juga yang mengatakan, Islam, baligh, dan berakal, menjadi syarat menjalankan puasa.
- Artinya : Seperti syarat, rukun juga sama, harus dijalanlan dengan hati-hati, niat ikhlas di dalam hati, mencegah makan dan minum, jangan bersetubuh nomor tiga, jangan memuntahkan sesuatu karena sengaja.
- Artinya : Empat genap sudah cukup, menjadi syarat rukunnya puasa, hati-hati jangan terlena, semoga berhasil apa yang diinginkan, tentramnya hati hidup dengan mulia.
Limo akhir dadi kasampurnan, ngelampahi rukun parduné Islam, bidal zaroh ing tanah mekah,
menawi kiat bandane torah, lego manah tinggal pitnah kamanungsan.
- Artinya : Lima terakhir menjadi kesempurnaan, menjalankan rukun fardhunya Islam, pergi ziarah ke tanah Makah, jika kuat dan hartanya berlimpah, hati rela menjauhi fitnah kemanusiaan.
- Artinya : Tujuh jadi kesepakatan, syarat haji yang betulan, Islam, baligh, berakal, merdeka, adanya harta dan sarana, aman jalan beserta tempat.
- Artinya : Ikhram beserta niat, menjadi rukun yang pertama, thawaf berjalan mengelilingi ka‘bah, lima sa’i jangan lupa, safa-marwah tujuh kali.
Muji sukur Dzat Kang Rahman, tarékat iku sak dermo dalan, panemoné lisan ing pikiran, nimbang nanting lawan heneng, bener luputé sira kanthi héling.
- Artinya : Puji syukur Dzat Yang Penyayang, tarekat hanyalah sekadar jalan, bertemunya ucapan dalam pikiran, menimbang memilih dengan tenang, benar tidaknya engkau dengan penuh kesadaran.
- Artinya : Tarekat juga dinamakan, sembah cipta yang sebenarnya, mencegah nafsu yang merajalela, menjauhi sifat keburukan, berserah di hadapan Tuhan.
- Artinya : Kiranya juga memberi penuturan, makna tarekat yang luhur, diibaratkan laksana samudera, dengan syariat sebagai perahunya, yang ditemukan dengan ilmu.
- Artinya : Maka jangan sampai keliru, mendahulukan menjalani syariat, kemudian tarekat jika mampu, namun umumnya kita ini, lupa saat memulai.
- Artinya : Maka setelahnya, hamba senantiasa memohon, semoga terus mendapat, lapangnya jalan anugerah, cinta dan kasih sayang Tuhan.
Lamuno sampun kinucapan, rong sadat kanthi iman, kaleh puniko dereng nyekapi, kangge ngudari budi pekerti, basuh resék sucining ati.
- Artinya : Jika sudah diucapkan, dua syahadat dengan iman, dua ini belumlah cukup, untuk mengurai budi pekerti, membasuh bersih sucinya hati.
- Artinya : Seyogyanya juga mengerti, sifat Keagungan Tuhan, dua puluh mudah dimengerti, wujud, qidam, dan baqa, mukhalafah lil hawâdis.
- Artinya : Lima qiyâmuhu bi nanafsihi, wahdaniyat, qodrat, iradat, sembilan ilmu, sepuluh hayat, sama&lsquo, bashar, kalam, empat belas qadiran.
- Artinya : Muridan nomor lima belas, aliman, hayan nomor tujuh belas, kemudian samian jangan lupa, terus bashiran dengan mantab, mutakalliman yang tetap.
Nuli papat kinanggitan, dadi sifat mulyané utusan, sidik, tablik ora mungkur, patonah sabar kanthi srah,anteng-meneng teteping amanah.
Kaleh doso sampun kasebat, mugiyo angsal nikmating rahmat, tambah sekawan tansah ingeti, dadiho dalan sucining ati, ngertosi sir Hyang Widhi.
Limang waktu dipun pesti, nyekel ngegem sucining agami, agami budi kang nami Islam, rasul Muhammad dadi lantaran, tumurune sapangat, rahmat lan salam.
Sun kawiti lawan ngisak, wektu peteng jroning awak, mengi kinancan cahya wulan, sartané lintang tambah padang, madangi petengé dalan.
Tumuli subuh sak wusé fajar, banjur serngéngé metu mak byar, padang jinglang sedanten kahanan,sami guyu awak kinarasan, lumampah ngudi panguripan.
Luhur teranging awan, tumancep duwuring bun-bunan, panas siro ngraosaké, tibaning cahyo serngéngé,lérén sedélok gonmu agawé.
Semono ugo podho gatékno, lumampahing umur siro, awet cilik tumeko gedé, tibaning akal biso mbedakké, becik lan olo kelakuné.
Ngasar sak durungé surup, ati-ati noto ing ati, cawésno opo kang dadi kekarep, ojo kesusu ngonmu lumaku, sakdermo buru howo nepsu.
Maghrib kalampah wengi, serngéngé surup ing arah kéblat, purna oléhé madangi jagad, mego kuning banjur jedul, tondo rino sampun kliwat.
Lamuno siro kanugrahan, pikantuk rijki ora kurang, gunakno kanthi wicaksono, ampun supé menawi tirah,ngedalaken zakat pitrah.
PUASA
Posoning rogo énténg dilakoni, cegah dahar lan ngombé jroning ari, ananging pasaning jiwa, iku kang kudhu dén reksa, tumindak asih sepining cela.
- Artinya : Kemudian empat disebutkan, menjadi sifat kemuliaan utusan, sidiq, tabligh tidak mundur, fathanah sabar dengan berserah, diam tenang bersama amanah.
Kaleh doso sampun kasebat, mugiyo angsal nikmating rahmat, tambah sekawan tansah ingeti, dadiho dalan sucining ati, ngertosi sir Hyang Widhi.
- Artinya : Dua puluh sudah disebut, semoga mendapat nikmatnya rahmat, ditambah empat teruslah ingat, jadilah jalan mensucikan hati, mengetahui rahasia Yang Mahasuci.
Limang waktu dipun pesti, nyekel ngegem sucining agami, agami budi kang nami Islam, rasul Muhammad dadi lantaran, tumurune sapangat, rahmat lan salam.
- Artinya : Lima waktu sudah pasti, memegang kesucian agama, agama budi yang bernama Islam, rasul Muhammad yang menjadi perantara, turunnya pertolongan, rahmat, dan keselamatan.
- Artinya : Siang malam jangan lupa, jika kuat dalam menjalani, karena shalat menjadi tanda, tulus ikhlasnya hati kita, mengikuti agama tanpa dipaksa.
- Artinya : Isyak, Shubuh dengan penuh, kemudian Luhur dan Ashar, sampai Maghrib jangan kesasar, jalanilah dengan pasrah dan sabar, genap lima disebut Islam.
- Artinya : Dengan menyebut nama Allah, sekarang kita akan mulai, mengurai makna yang tersembunyi, makna sesungguhnya lima waktu, karenanya hamba memohon, tambahnya doa Anda sekalian.
Sun kawiti lawan ngisak, wektu peteng jroning awak, mengi kinancan cahya wulan, sartané lintang tambah padang, madangi petengé dalan.
- Artinya : Hamba mulai dengan isyak, waktu gelap dalam jiwa, malam bersama cahaya bulan, bersanding bintang bertambah terang, menerangi gelapnya jalan.
- Artinya : Seperti itu jasad kamu, di dalam rahim seorang ibu, sendirian tanpa teman, hanya cahaya kasih Tuhan, yang senantiasa menemani.
Tumuli subuh sak wusé fajar, banjur serngéngé metu mak byar, padang jinglang sedanten kahanan,sami guyu awak kinarasan, lumampah ngudi panguripan.
- Artinya : Kemudian shubuh setelah fajar, lalu matahari keluar bersinar, terang benderang semua keadaan, bersama tertawa badan sehat, berjalan mencari kehidupan.
- Artinya : Wahai saudara mengertilah, itu menjadi tanda kelahiranmu, lahir dari dalam batin, batin yang luhur, batin yang agung.
Luhur teranging awan, tumancep duwuring bun-bunan, panas siro ngraosaké, tibaning cahyo serngéngé,lérén sedélok gonmu agawé.
- Artinya : Zhuhur terangnya siang, menancap di atas ubun-ubun, panas kiranya kau rasakan, jatuhnya cahaya matahari, berhenti sebentar dalam bekerja.
Semono ugo podho gatékno, lumampahing umur siro, awet cilik tumeko gedé, tibaning akal biso mbedakké, becik lan olo kelakuné.
- Artinya : Seperti itu juga pahamilah, perjalanan hidup kamu, dari kecil hingga dewasa, saat akal bisa membedakan, baik dan buruk perbuatanmu.
Ngasar sak durungé surup, ati-ati noto ing ati, cawésno opo kang dadi kekarep, ojo kesusu ngonmu lumaku, sakdermo buru howo nepsu.
- Artinya : Ashar sebelum terbenam, hati-hatilah menata hati, persiapkan apa yang menjadi keinginan, jangan tergesa-gesa kamu berjalan, hanya sekadar menuruti hawa nafsu.
- Artinya : Maka waspadalah, jagalah selalu pegangan jiwa, ya seperti ini yang namanya hidup, kecil, besar, sampai tua, bisalah engkau merasa, janganlah engkau merasa bisa.
Maghrib kalampah wengi, serngéngé surup ing arah kéblat, purna oléhé madangi jagad, mego kuning banjur jedul, tondo rino sampun kliwat.
- Artinya : Maghrib mendekati malam, matahari terbenam di arah kiblat, selesai sudah menerangi dunia, mega kuning kemudian keluar, tanda siang sudah terlewat.
- Artinya : Wahai saudara saksikanlah, bahwa hidup hanya sebentar, kecil, besar, sampai tua, kemudian mati seketika, kembali ke hadapan Yang Kuasa.
Lamuno siro kanugrahan, pikantuk rijki ora kurang, gunakno kanthi wicaksono, ampun supé menawi tirah,ngedalaken zakat pitrah.
- Artinya : Jika engkau diberi anugerah, mendapat rezeki tidak kurang, gunakanlah dengan bijaksana, jangan lupa jika tersisa, mengeluarkan zakat fitrah.
- Artinya : Zakat untuk membersihkan diri, lahir batin tidak rusak, jika harta masih berlimpah, tanamkanlah rasa belas kasih, zakat kekayaan tanpa pamrih.
- Artinya : Fakir, miskin, orang berpergian, ibn sabil dinamakan, kemudian amil, orang yang banyak hutang, budak, tiyang ingkang berjuang, muallaf yang baru masuk Islam.
- Artinya : Zakat melatih jiwa dan raga, menjalankan kebajikan dengan rela, merasakan penderitaan sesame, mengurai sifat kemanusiaan, supaya mendapat tetapnya iman.
PUASA
Posoning rogo énténg dilakoni, cegah dahar lan ngombé jroning ari, ananging pasaning jiwa, iku kang kudhu dén reksa, tumindak asih sepining cela.
- Artinya : Puasa badan mudah dilakukan, mencegah makam dan minum sepanjang hari, namun puasa jiwa, itu yang seharusnya dijaga, menebar kasih sayang menjauhi pencelaan.
- Artinya : Demikian pula puasa hati, sikap lemah lembut sebagai cermin kehalusan budi, supaya mendapat kebaikan sesuai dengan apa yang dingini, tiada harapan yang diinginkan, kecuali hanya ketentraman dan keselamatan dalam kehidupan.
HAJI
Kaji dadi kasampurnan, rukun lima kinebatan, mungguhing danten tiyang Islam, zarohi tanah ingkang mulyo, menawi tirah anané bondo.
Kaji dadi kasampurnan, rukun lima kinebatan, mungguhing danten tiyang Islam, zarohi tanah ingkang mulyo, menawi tirah anané bondo.
- Artinya : Haji menjadi kesempurnaan, rukum lima yang disebutkan, untuk semua orang Islam, mengunjungi tanah yang mulia, jika ada kelebihan harta.
- Artinya : Tapi janganlah engkau keliru, memahami apa yang dituju, karena haji hanya sekadar jalan, bukan tujuan kemuliaan badan, jika pulang dipanggil Pak Haji.
- Artinya : Haji juga untuk latihan, perpisahanmu meninggalkan keduniaan, istri, anak, dan keluarga, karib kerabat, semua saudara, teman dan musuh relakanlah.
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Di Mustika Kembar
Judul Artikel : Suluk Saridin (Syekh Jangkung)
Diterbitkan Oleh : Mustika Kembar
Artikel ini di patenkan pada myfreecopyright, apabila mengutip tanpa memberikan link balik pada artikel ini,akan di proses secara DMCA Takedown yang tentunya akan berakibat tidak baik pada blog saudara.
Anda dipersilakan copy paste artikel dengan mencantumkan url sumber di bawah ini :
Subscribe via RSS Feed by Mustika Kembar Indonesia
Diterbitkan Oleh : Mustika Kembar
Artikel ini di patenkan pada myfreecopyright, apabila mengutip tanpa memberikan link balik pada artikel ini,akan di proses secara DMCA Takedown yang tentunya akan berakibat tidak baik pada blog saudara.
Anda dipersilakan copy paste artikel dengan mencantumkan url sumber di bawah ini :
Subscribe via RSS Feed by Mustika Kembar Indonesia