Headlines News :
Home » , » Keris Taming Sari

Keris Taming Sari

Keris Tamingsari adalah salah satu dari keris yang pernah dimilikki oleh Panglima Islam Tamingsari yang melayani dan mengabdi kepada kerajaan Majapahit yang bukan islam, beliau adalah seorang anggota pertapaan khusus untuk menuntut ilmu materi. Keris milik Empu sipolan dari perguruan tanah jawa adalah milik pribadi guru Si Tamingsari si Empu sipolan. Keris ini telah diwariskan kepada anak murid kesayangan Empu sipolan yakni Si Tamingsari agar dijaga dan dipelihara oleh Tamingsari. Keris tersebut mengandung hikmah kekuatan untuk dibawa berperang seperti kebanyakan keris keris lain yang bisa mengebalkan tubuh dari dapat penyiksaan yang dilakukan oleh senapan besi dan lain lain.

Keris Tamingsari telah diwafa'kan dengan cara rahasia untuk diisi dengan pemuda jin perang dari bangsa khadam jin perang yang kebal seperti yang ada pada kebanyakan batu batu tertentu atau peralatan senjata lain di zaman dahulu. Senjata ini telah dirancang khusus oleh Empu sipolan yang menjadi guru Tamingsari dengan pengisian hikmah kebal kulit yang bisa di cubakan setiap saat tanpa menunggu saat darurat. Wafa 'ini sedikit berbeda dengan wafa' tulisan kertas atau huruf huruf biasa, dampaknya tidak hanya saat darurat saja. Keris Tamingsari adalah satu satunya senjata yang bisa menyebabkan si pemakainya menjadi kebal dengan merasakan resapan halus dan kebas di seluruh tubuh serta menambah kekuatan tubuh untuk bergerak aktif dan tangkas selama berjam jam tanpa henti. Hal ini tidak dapat diperoleh melalui latihan jasmani kebanyakan tetapi hanya dapat di peroleh melalui meditasi tertentu yang dapat menyatukan gelombang gelombang tertentu sehingga dapat disatukan ke bilah senjata terpilih.


Keris Tamingsari bukanlah sebuah keris yang dibuat dari besi sehingga ada yang mengabarkan terbuat dari 99 jenis besi termasuk besi yang diambil dari kaabah, seperti sangkaan kita dan saya sendiri sebelum ini. Sebenarnya keris Tamingsari terbuat dari 'Inti Kayu Kelor', orang jawa menyebutnya dengan panggilan 'Galeh Kelor'. Pokok 'kelor' sebenarnya menghasilkan buah yang bisa digunakan untuk merawat beberapa penyakit serius tertentu, dan ia sangat dikenal oleh kebanyakan orang jawa dan india mamak, malbariperubatan tradisional yang sangat penting. Galeh atau Teras kayu ini jika umurnya telah matang dan berpuluhan tahun hidup akan memiliki inti yang keras dan berbisa jika terkena kulit manusia maupun binatang dengan menggunakan beberapa metode tertentu. Teras kayu ini berwarna hitam pekat dan sedikit warna kekayuan. sebagai bahan
Di kalangan orang jawa, kayu galeh kelor ini banyak yang memilikkinya karena terpercaya sangat disukai oleh bangsa khadam jin timbulan perang, pemuda jin kebal perang dan khadam jin perang yang bersifat permanen selama pemilik masih menerapkan ritual tertentunya.


Banyak kanuragan dan paranormal yang mengetahui khasiat kayu ini pasti memakainya dijari sebagai cincin kecil berwarna hitam dalam bentuk empat segi tepat. Pemakai biasanya sangat merahasiakan jenis dan khasiat batu cincin dari galeh kelor. Kisah tentang khasiat dan rahasia kayu teras kelor ini sangat dimengerti oleh orang majapahit dan kanuragan serta paranormal dari kepulauan Indonesia. Maka tidak heran jika Empu si fulan tidak menyia nyiakan galeh kelornya untuk dijadikan sebilah keris yang mengguncang Tanah Melayu diakhirnya nanti. Teras kelor atau galeh kelor memiliki sejarah mistiknya yang tersendiri. Pernahkah saudara sidang pengunjung mendengar sapi lando ..? Maka sejarah sangat erat dengan sapi lando dan sekalian isi perut sapi lando. Biar sahabat sahabat kita dari Marang, pewaris kesultanan Demak Bintara memberikan komennya tentang sapi lando.
Biasanya si pemakai yang diserang, jika dapat membalas balik dengan satu pukulan ke penyerangnya dan tepat pada sasaran pasti akan menggelepar dan berbuih mulutnya akibat terkena bisa galeh kelor yang sangat terkenal sebagai senjata pukulan bersarung cincin di jari. Ia menyamai bisanya dengan kekuatan bisa Kelabang sayuta yang di pakai oleh pewaris ilmu hitam zaman dahulu. Kayu ini sangat mahal harganya dan jika ada dijual di pasar sekalipun hanya sebesar kuku jari. Kayu galeh kelor yang sudah matang dan tua sangat jarang tersedia.


Adapun keris Tamingsari itu pula berwarna hitam. Pangkal kerisnya hanya selebar 1 inci setengah. Keris ini panjangnya hanya sejengkal lebih saja, tidak kurang dari itu dan tidak lebih dari yang demikian sebutnya dan tidak jua ia sama seperti keris yang lain. Oleh itu keris Tamingsari sering tidak terlihat saat diselit akan dia di pinggang pahlawan.
Keris Tamingsari berwarna hitam mirip seperti warna Keris Tamingsari dalam hayalan M. Nasir cerita Puteri Gunung Ledang. Telah dikabarkan oleh mereka bahwa Hulu keris dan sarungnya berwarna kekuning kuningan seperti warna kayu jua. Wallaahu a'lam bissawab.
Keris Tamingsari dirancang oleh Empu Si polan khususnya untuk membocorkan perut panglima panglima yang kebal, dimana mereka memakai khadam jin kebal kebanyakan. Jika mereka menerima penghargaan kekebalan tubuh akibat kersani dibawah kulit dan didarah kembali jadinya, maka Keris Tamingsari tidak dapat menembusnya karena khadamnya lebih tinggi kedudukannya pada dari khadam jin kebal yang kebanyakan. Artinya khadamnya itu lebih kuat.


Adapun klaim mereka bahwa keris Tamingsari itu telah di buang ke sungai adalah suatu berita yang terkhilaf. Bahwa keris tersebut telah menjadi rebutan di kemudian hari oleh para kerabat di raja sultandirekakan cerita agar tidak lagi dicari orang tertentu termasuk tentara dari Majapahit yang menginginkan kembali keris tersebut.Perintah itu di peroleh dari Patih Gajah Mada yang ternyata bukan islam. sehingga
Pada hari Bentara menyerahkan keris Tamingsari ke Hang Tuah sebagai ucapan terimakasih karena akhirnya Tamingsari terbunuh juga sebenarnya mereka tidak tahu bahwa keris itu memiliki pengaruh besar pada si pemakainya. Adalah bahwa Tamingsari handal sehandalnya serta kebal pula tubuhnya dari senjata, tidak pernah walau sekali beliau membukakan akan segala rahasianya. Jika jika mereka menyadari hal ini pasti keris itu akan jadi milik kerajaan Majapahit itu sendiri pada sifat keluarbiasaannya. Pada waktu itu jarang sekali diketemukan pahlawan yang kebal tubuhnya tidak lut senjata, sangat jarang sekali. pada waktu itu juga sangat sulit menemukan senjata kebal. Jika ada sekalipun pasti mulut tidak senang bicara. Khawatir terlalu banyak perampok. Sedangkan keris Nagasasra dan Sabukinten yang dijaga dengan baik sanggup dirampok orang. Nagasasra Sabukinten adalah salah satu keris yang mewarisi ilmu kebal dan memiliki sinar pancaran cahaya tiga warna yang sangat menakutkan jin segala khadam perang. (Sesuai dgn nama kawulo gusti) dan (muhibbah). Ini adalah informasi dari alam sana.


Keris Tamingsari tidak berapa terlihat bila diselipkan dipinggang. Karena ukurannya yang lebih kecil dan pendek dibandingkan ia dengan keris pahlawan pahlawan jawa yang lain.
Hang Tuah telah menerima sinyal spiritual yang dikenal orang sebagai ilmu firasat batin. Dengan pengetahuan itu beliau sendiri dapat mengenal kesaktian keris yang digenggam erat oleh pahlawan islam siTamingsari. Sampai akhirnya Hang Tuah mengabarkan perihal keris itu di Jakarta. maka banyak yang menginginkannya. Khadam keris Tamingsari telah kembali ke tempat asalnya sejak berada di lain negeri. Kini ia keris itu bersemayam di salah sebuah negeri di Tanah Melayu sampai tahun 2009. Setelah itu dikabarkan bahwa keris Tamingsari telah dibawa keluar dari simpanannya dan tercecer katanya sehingga tahun ini ia tidak dikembalikan. Begitu menurut kabarnya.


Maka mereka menambahkan bahwa keris itu sudah tidak akan kembali lagi kecuali mungkin akan ditemukan orang pilihan tuhan, raja segala raja. Mohon Ampun, Sembah patik harap diampun. Bukan hamba berniat tetapi inilah kebenaran yang patik dengar di balik awan mahkota yang merinin. Ampun Tuanku. Keris puaka itu dahulu menjadi buruan raja dan segala panglima. Maka diserahkan kembali oleh Hang Tuah kepada Sultan karena itulah rahasia agungnya kota Melaka di zaman Tuah. Hang Tuah lalu berkelana membawa diri. Pertemuannya dengan khidir as lebih berharga dari keris Tamingsari ...
Wallahu a'lam bissawaab.

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda Di Mustika Kembar

Judul Artikel : Keris Taming Sari
Diterbitkan Oleh : Mustika Kembar
Artikel ini di patenkan pada myfreecopyright, apabila mengutip tanpa memberikan link balik pada artikel ini,akan di proses secara DMCA Takedown yang tentunya akan berakibat tidak baik pada blog saudara.
Anda dipersilakan copy paste artikel dengan mencantumkan url sumber di bawah ini :

Subscribe via RSS Feed by Mustika Kembar Indonesia
Share this article :
 
*Layanan ini disediakan oleh Mustika Kembar Tbk. | Halaman Awal ini juga disediakan oleh Mustika Kembar Tbk. | Semua layanan lain yang tidak memiliki tanda “*” akan menuju ke situs web pihak ketiga, yang kontennya mungkin tidak sesuai dengan undang-undang di wilayah Anda. Anda, bukan Mustika Kembar Tbk, bertanggung jawab penuh atas akses ke dan penggunaan situs web pihak ketiga.
Hak Cipta © 2014 Mustika Kembar Tbk (Co. Reg. BlogID. 7275316873062274503). Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Kampus Wong Sinting | Mustika Kembar | Globalw4r3 | Google